Wednesday, February 20, 2013

The Hobbit: An Unexpected Journey


The World is not in your book and maps. It’s out there- Gandalf


Ceritanya saya pengen banget nonton film Habibie & Ainun. Yaudahlah saya ngajakin si pacar buat nonton. Berhubung kita berangkatnya mepet banget dan ternyata macet sodara-sodara -____________-. Yaudahlah kita nyari mall yang deket, akhirnya kita melipir di Grand City. Trakhir saya nonton di GC ini sekitar satu setengan tahun yang lalu. Waktu itu masi baru buka sih, dan saya nonton Harry Potter. Seneng banget waktu itu karena jarang-jarang nonton Harry Potter gak pake ngantri, udah gitu tempatnya bagus dan murah pula.
Waktu udah ngantri tiket, akhirnya saya memutuskan untuk nonton The Hobbit aja. Kenapa? Karena beberapa malam sebelumnya saya lagi telponan nih sama si pacar, dan dia bilang pengen nonton The Hobbit, secara yaa dia suka banget sama film The Lord of The Ring. Saya suka juga sih, sama Legolasnya huahahahah itu Orlando Blum ya Allah, ganteng banget sumpah. Pacar saya ini kan jarang minta ini itu, berhubung dia lagi pengen, yaudahlah meskipun gak minta apa salahnya.. Jarang-jarang ini minta sesuatu. Toh tiketnya dia juga yang bayar ngahahahahah. Ternyata 1tiket harganya 50.000 saya ulang LIMA PULUH RIBU RUPIAH *capslock jebol*. Mahal bener yaa, padahal itu bukan 3D lho. Yaudah yah saying, gak bakal nonton di situ lagi L
****
The Hobbit An Unexpected Journey ini seri pertama dari trilogy The Hobbit. Settingnya sekitar 60 tahun sebelum petualangan Frodo dan kawan-kawan. Ceritanya, paman si Frodo –Bilbo Baggins adalah Hobbit  yang sangat puas dengan kenyamanan hidupnya di desa Hobbiton. Hingga suatu hari datanglah penyihir bernama Gandalf yang mengajaknya bergabung untuk berpetualang. Awalnya Bilbo menolak hingga akhirnya dia turut bergabung bersama rombongan 3 kurcaci lainnya.
Jadi di film ini diceritakan bagaimana awal mulanya si Frodo bias dapetin cincin itu, tapi berhubung  ini masih seri pertama, jadi ceritanya masih berkutat di perebutan cincin antara Bilbo dengan Smeagol.
Overall ceritanya bagus, tapi agak membosankan, kurang seru. Masih perkenalan tokoh saja. Karena sutradaranya sama, jadi ceritanya masih nyambung sama LOTR. Yang paling saya suka dari film ini adalah settingnya, Landscape middle earth sama Rivendellnya bagus banget aaaaaaaaak. Desa Hobbiton juga bagus, jadi pengen tinggal di sana.

Udah gitu pinter banget motong adegan di endingnya, huuuuuuuu kan jadi penasaran pengen nonton lanjutannya..Yahh marilah kita bersabar menunggu seri keduanya. 
Kita nonton lagi ya sayaaaaaang J

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Manteman